Singkong Pengganti Beras
Dengan
harga jauh lebih murah, memiliki zat pati sebagai sumber kalori 95%
setara dengan beras dan tersedia sepanjang waktu tanpa harus Impor,
singkong siap mengganti beras.
Singkong
merupakan sumber karbohidrat potesial yang dapat dijadikan bahan pangan
alternatif untuk mengurangi kosumsi beras yang terus meningkat. Di
samping sebagai bahan pokok singkong juga berpotensi dijadikan sebagai
bahan industri rumah tangga (industri kecil) hingga industri besar.
Singkong, yang juga dikenal sebagai ketela pohon atau ubi kayu, adalah pohon tahunan tropika dan subtropika. Umbinya dikenal luas sebagai makanan pokok penghasil karbohidrat dan daunnya sebagai sayuran.
Merupakan umbi atau akar pohon yang panjang dengan fisik rata-rata
bergaris tengah 2-3 cm dan panjang 50-80 cm, tergantung dari jenis
singkong yang ditanam. Daging umbinya berwarna putih atau
kekuning-kuningan. Umbi singkong tidak tahan simpan meskipun ditempatkan
di lemari pendingin. Gejala kerusakan ditandai dengan keluarnya cairan
berwarna biru gelap yang bersifat racun bagi manusia.
Budidaya Singkong
Tanaman
ini tumbuh optimal pada ketinggian antara 10-700m dpl. Tanah yang
sesuai adalah tanah yang berstruktur remah, gembur, tidak liat juga
tidak poros. Selain itu kaya akan unsur hara. Sementara itu pH yang
dibutuhkan antara 4,5-8, dan untuk pH idealnya adalah 5,8. Cara
yang lazim digunakan adalah perbanyakan dengan cara setek batang. Setek
yang baik diambil dari batang bagian tengah tanaman agar matanya tidak
terlalu muda maupun tidak terlalu tua. Batang yang baik berdiameter 2-3
cm. Potongan batang untuk setek yang baik adala 3-4 ruas mata atau 15-20
cm. Bagian bawah dari batang stek dipotong miring dengan maksud untuk
menambah dan memperluas daerah perakaran.
Agar
tanaman dapat tumbuh baik dan optimal dilakukan dengan pengurangan mata
tunas saat awal tunas itu muncul atau 1-1,5 bulan setelah tanam.
Sisakan maksimal 2 tunas yang paling baik dan sehat dalam satu tanaman.Penyiangan
dilakukan pada umur 2-3 bulan setelah tanam dan menjelang panen. Hal
ini dimaksudkan untuk memudahkan pemanenan serta mencegah kehilangan
hasil panen selain dan mengendalikan populasi gulma yang tumbuh tanaman.
Produk Olahan
Menjadikan
singkong sebagai makanan favorit atau pokok bukan sebagai makanan yang
selingan bukanlah pekerjaan yang mudah, walau sifat fisiko-kimia dan
fungsional dari pati singkong cukup baik. Banyak bahan makanan dengan
bahan baku singkong yang sudah beredar di pasaran dan digemari.
Misalnya, jenis makanan pacar cina. Walaupun menggunakan bahan baku
tepung singkong, pacar cina sangat digemari oleh berbagai lapisan
masyarakat.
Selain digunakan dalam es campur, juga sering digunakan
dalam pembuatan puding dan sejenis. Makanan jenis lainnya adalah soun,
yaitu mie bening dibuat dari tepung singkong (tapioka). Soun dapat
digunakan dalam menu soto atau capcai yang banyak penggemarnya. Oleh
sebab itu, sangat memungkinkan kalau singkong dengan produk
beras-singkong semi-instan dapat diterima oleh masyarakat luas.
Teknologi
pembuatan beras-singkong secara tradisional hampir sama untuk semua
wilayah, baik dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, Sumatera Selatan
atau dari Filipina. Singkong direndam beberapa hari, kemudian dicuci
sampai bersih untuk menghilangkan bau dan kotoran, selanjutnya dibuat
tepung dan dikeringkan. Untuk membuat butiran seperti beras tepung
dipercikkan air, dibuat butiran kecil, kemudian dikukus dan dikeringkan.
Pengeringan biasanya dilakukan di panas matahari. Dengan panas matahari
yang tinggi menjadikan singkong dapat disimpan dalam waktu yang lama.
Dalam
proses pembuatan beras singkong semi instan, tahap pertama adalah
pembersihan kulit dan pemotongan secara melintang singkong segar dengan
ukuran panjang 2 cm. Rendam dalam air dengan menggunakan larutan soda
kue 2% selama enam jam. Cuci bersih sampai bahan kimia perendam habis,
dan selanjutnya potong dengan ukuran 0,2 cm x 2 cm (seukuran beras).
Tahap selanjutnya kukus selama lima menit, tiriskan dan dikeringkan
dengan pengering buatan seperti oven. Setelah kering simpan dalam
stoples atau kantong plastik yang digunakan untuk makanan. Beras
singkong semi instan siap digunakan.
Memang tidak mudah merubah kebiasaan masyarakat mengkonsumsi bahan makanan pokok beras dengan beras singkong, peru pendekatan dan penyuluhan secara terpadu.
Sumber : http://www.stpp-bogor.ac.id/html/index.php?id=artikel&kode=35
Tidak ada komentar:
Posting Komentar