Senin, 29 Desember 2014

Singkong ternyata mengandung Vitamin B 17 yang berkhasiat Obati Kanker

Manfaat Daun Singkong


Singkong : Manihot esculenta Crantz
Nama lokal : Ubi kayu, singkong, ketela pohon, pohong, sampeu.

Deskripsi :
Tanaman singkong ini mula kali dikenal di Amerika Selatan.Tanaman singkong termasuk jenis tanaman perdu. Tanaman singkong ini bisa dipanen setelah 6 -7 bulan dari masa penanaman. Tanaman singkong ini bisa tumbuh dimanapun tempat, kecuali ditempat yang becek dan terendam air. Singkong merupakan tanaman yang memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap berbagai kondisi tanah serta tidak memerlukan perawatan khusus.

Ciri-ciri :
Daun : Daun berbentuk seperti jari, memiliki lembaran-lembaran yang menjuntai mirip jari manusia, dengan lebar 2-4 cm dan panjang 7 – 12 cm.
Umbi : Memiliki garis tengah 2-3 cm, dengan panjang 50 – 80 cm. Berwarna kekuning-kuningan ataupun juga ada yang berwarna putih.
Kandungan zat yang terdapat dalam tanaman singkong :
Tanaman herbal singkong ini merupakan tanaman yang memilki kandungan gizi yang cukup lengkap. Sehingga banyak dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan aneka makanan, dan juga dalam penggunaannya untuk pegobatan. Adapun kandungan zat dalam tanaman singkong adalah : Karbohidrat, Phosphor, Kalsium, Vitamin C, Protein, Zat Besi, Lemak, Vitamin B1.

Singkong merupakan tanaman “rakyat” yang bisa dikatakan sangat digemari oleh masyarakat Indonesia. Tanaman singkong sangat mudah tumbuh. Tumbuhan yang berasal dari Amerika Tropis ini banyak ditanam di pekarangan, tanggul ataupun sawah. Perbanyakan tanaman dapat dilakukan dengan stek dari batang singkong tua. Jaman dulu, singkong adalah makanan pokok masyarakat kuno sebelum ditemukan budidaya beras, jagung atau gandum.

Bukan hanya umbinya yang memiliki rasa yang khas, namun daun singkong pun bisa disulap menjadi sayuran yang sangat nikmat. Sudah bukan rahasia lagi kalau sayuran merupakan sumberzat gizi yaitu mineral, vitamindan protein, di antara berbagai sayuran kandungan gizi daun singkong termasuk baik. Kandungan proteinnya yang tinggi merupakan sumber energi yang setara dengan karbohidrat.
Karena daun singkong mengandung vitamin (A, B17, dan C), kalsium, kalori, fosfor, protein, lemak, hidrat arang dan zat besi, maka daun singkong mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan. Berikut ini merupakan manfaat daun singkong untuk kesehatan :
Manfaat :

1. Mengobati sakit kepala
Anda dapat memanfaatkan daun singkong untuk mengobati sakit kepala. Caranya yaitu coba sekali kali kompres dengan daun singkong. Ambilah beberapa lembar daun. Lalu tumbuklah sampai halus. Setelah itu kompreskan pada bagian yang dirasa sakit.

2. Mengatasi rematik
Daun singkong dapat digunakan untuk mengatasi rematik. Hal ini bisa dilakukan dengan pemakaian dalam dan pemakaian luar.
a. Pemakaian luar caranya yaitu :
Sediakan 5 lembar daun singkong, 15 gram jahe merah, dan kapur sirih secukupnya, dihaluskan dan ditambahkan air secukupnya. Setelah diaduk, ramuan dioleskan pada bagian tubuh yang sakit.
b. Pemakaian dalam caranya yaitu :
Sediakan 100 gram batang singkong, satu batang sereh dan 15 gram jahe direbus dengan 1.000 cc air hingga tersisa 400 cc. Kemudian disaring dan diminum airnya sebanyak 200 cc. Lakukan dua kali sehari.

3. Untuk mengobati diare
Daun singkong ternyata juga mampu mengobati diare. Caranya yaitu rebuslah daun singkong di air kira kira 900 cc, lalu biarkan sampai tinggal separonya atau 450 cc. Kemudian saring daun tersebut hingga menjadi separonya lagi. Kemudian minumlah 2 kali sehari yaitu pagi dan sore.

4. Mencerdaskan otak
Berbagai penelitian menyebutkan bahwa di dalam daun singkong ada berbagai kandungan asam amino yang diperlukan tubuh baik untuk membantu mengubah karbohidrat menjadi energi, membantu pemulihan kulit dan tulang, meningkatkan daya ingat, kinerja otak dan metabolisme asam amino lain. Dalam kaitan mencerdaskan otak ada beberapa asam amino yang terkandung dalam daun singkong yaituasam glutamik, phenilalanin, tirosin dan triptophan.

Manfaat lain:

- Daun singkong dapat gunakan sebagai obat penambah darah karena memiliki kandungan zat besi yang tinggi.
- Daun singkong dapat digunakan untuk mengompres pada luka bakar karena dapat mempecepat proses pendinginan.
- Umbi singkong juga dapat dipakai sebagai obat panas dalam dengan cara diparut terlebih dahulu dan diambil air perasannya. 
- Air perasan umbi singkong terbukti mengandung getah dan tepung maka bisa dipakai untuk obat maag dan panas dalam.
- Air perasan umbi dapat mengobati luka pada lambung, karena fungsinya sebagai antibiotik. Sedangkan pada penderita panas dalam air perasan umbi singkong tersebut dapat mendinginkan daerah pencernaan.

Melihat begitu banyak manfaat daun singkong bagi tubuh kita dan apalagi daun ini harganya cukup ekonomis dan bahkan bisa dipetik begitu saja di kebun. Dengan demikian masyarakat kita perlu sering mengonsumsi daun singkong agar tercipta masyarakat yang cerdas dan sehat.

Sumber : http://tradisionalsehat.blogspot.com/2012/02/manfaat-daun-singkong.html


Rabu, 03 Desember 2014

AYO KEMBANGKAN OLAHAN PANGAN BERBASIS SINGKONG


HASIL OLAHAN PANGAN BERBASIS SINGKONG

Memilih terigu menjadi alternatif pangan pokok, ternyata bukan pilihan yang dapat menyelesaikan masalah, tetapi terbukti menimbulkan masalah baru yang tidak kalah pelik. Saat ini industri yang berbahan baku terigu, baik industri besar maupun industri kecil, serta konsumen rumah tangga yang sudah tergantung terigu makin menjerit karena harga terigu yang terus melambung.

Sebagai subtitusi dari tepung terigu maka perlu dilakukan sosialisasi dalam penggunaan bahan pangan pengganti yang dapat bersaing dengan gandum sebagai bahan dasar pembuatan makanan. Tepung singkong atau tepung tapioka mempunyai potensi sebagai bahan pengganti karena kemudahan dalam penanaman bahan baku, pengolahan serta harga yang relatif murah

Ekspor singkong Indonesia dalam bentuk gaplek (keratan ubi singkong yang dikeringkan), tepung gaplek, ataupun tepung tapioka cukup meyakinkan dan dapat bersaing, seperti gaplek Indonesia yang sangat terkenal di mancanegara, terutama di Uni Eropa, selain itu singkong dapat diolah menjadi Tepung, Gula tepung dan Gula Cair ( Fruktosa & Glukosa ), Cassava Chips dll.

HASIL OLAHAN SINGKONG SEBAGAI BAHAN BAKU BIOFUEL

Dua ancaman serius yang muncul akibat ketergantungan terhadap bahan bakar fosil, yakni:

1. faktor ekonomi (keterbatasan eksplorasi yang berakibat pada suplai, harga; dan fluktuasinya), serta
2. faktor polusi bahan bakar fosil yang merugikan lingkungan hidup, mau tidak mau memaksa umat manusia untuk memikirkan alternatif energi yang lebih terjamin pengadaannya serta ramah terhadap lingkungan.

Gasohol adalah salah satu alternatif yang memungkinkan transisi ke arah implementasi energi alternatif berjalan dengan mulus. Dari sisi teknik pembangkitan daya dan emisi gas buang, ethanol (dalam bentuk murni ataupun campuran) relatif superior terhadap gasolin.

Terdapat beberapa hal yang bisa dipelajari dari Brazil dalam implementasi bioethanol, yakni:

1. Perlunya diversifikasi sumber ethanol untuk menghindari penurunan kualitas tanah secara radikal
2. Implementasi bahan bakar bioethanol lebih baik dimulai dari pencampuran gasoline + ethanol, bukan dari penggunaan bioethanol 100%. Hal tersebut akan menjamin transisi ke arah bioenergy secara lebih mulus sambil menyiapkan secara lebih matang seandainya era penggunaan bioethanol 100% dipandang sudah tiba
3. Perlunya kerjasama yang erat dengan pihak industri otomotif untuk menyediakan kendaraan yang optimal bagi implementasi bahan bakar gasoline + ethanol
4. Perlu sinergi antar instansi serta antara pemerintah pusat dan daerah dalam rangka penyediaan bahan baku, pemrosesan, serta distribusi bahan bakar bioethanol.
5. Penggunaan bahan bakar ethanol (murni ataupun campuran dengan gasolin) diperhitungkan telah menekan emisi CO2 di Brazil dari tahun 1995-2010 sebesar 293 ton (hipotesis rendah) hingga 461 ton (hipotesis tinggi). Ini berarti emisi CO2 tahunan yang bisa dikurangi di Brazil adalah sekitar 12% bila menggunakan hipotesis tinggi (Riberio dkk, 1997).

Sumber etanol tidak hanya berasal dari tebu dan singkong melainkan juga bisa didapatkan dari jagung, ubi jalar, sorgum, sweet sorgum, kentang, beet dan juga padi dengan efisiensi etanol yang tertinggi berasal dari jagung yang jumlahnya mencapai 400 liter per 1000 kilogram. Diikuti tetes tebu yang mencapai 250 liter per 1000 kilogramnya dan ubi kayu sejumlah 166,6 liter per kilogramnya.

Namun, bila diimplementasikan dari hasil panen masing-masing jenis tanaman maka tanaman yang menghasilkan etanol dengan produktivitas tertinggi adalah tebu disusul dengan ubi kayu.
Sumber : http://archive.kaskus.co.id/thread/2727295/0/singkong-solusi-bangsa

Selasa, 02 Desember 2014

Singkong komoditas strategis.... solusi bangsa !


Singkong Solusi Bangsa.....

Singkong/Ubi Kayu (Tapioca/Cassava) sejak dulu sudah terstigma "rendahan-kampungan", padahal dibalik stigma tersebut singkong memiliki "power" multi dimensi yang luar biasa.

Sangat banyak diantara kita yang tidak mengetahui bahkan "buta" sama sekali tentang kegunaan singkong, dan tanpa kita sadari bahwa ternyata kita semua ummat manusia diseluruh penjuru dunia dalam kurun waktu hidup kita telah menkonsumsi singkong dengan proporsi masing-masing setiap hari....setiap hari !

Well, coba liat daftar derivatif singkong/ubi kayu sebagai berikut :
Singkong >>>>Tepung Tapioca (Tapioca/Cassava Flour) :

1.Sorbitol
2.Modified Tapioca Flour
3.Sorbitol Powder
4.Maltitol
5.Glucose/Maltose Syrup
6.Maltodextrine & Dried Glucose Syrup
7.Dextrose Monohydrate

Dan secara global derivatif singkong yang disebut diatas kemudian dipergunakan diantaranya diolah lagi menjadi :

[*]Bahan dasar pasta gigi (odol) merek apapun
[*]Bahan dasar Tablet dan Kapsul
[*]MSG (Bumbu masak)
[*]Aneka Soft drink, Energy Drink, Syrup, Buah Kaleng, dll sebagai pemanis (Glucose)
[*]Saos Tomat, Sambel Botol (Instant), Ikan Kaleng, dll sebagai pengental
[*]Permen (Glucose)
[*]Ice Cream, sebagai pengental dan pemanis
[*]Aneka Waffer, sebagai crispy agent (yg membuat kriuk-kriuk)
[*]Kertas, sebagai perekat dan pemersatu bubur kertas (pulp), kertas ga' akan bisa tinta meresap dengan sempurna kalau tidak ada campur tangan singkong !
[*]Aneka Lem (Perekat)
[*]Perekat Warna sekaligus pada Textil
[*]Alkohol (medical)
[*]Bio Ethanol (Bahan Bakar masa depan yang sangat ramah lingkungan)
[*]Makanan ternak
[*]Aneka makanan ringan tradisional, dll

Untuk lebih jelasnya silahkan lihat video berikut ini :
SINGKONG RAKSASA PANJANG 4 METER+
Link : http://www.youtube.com/watch?v=s9LUiBnYAWo
Budidaya Singkong Secara Modern 'n Keren di Brazil
Link :http://www.youtube.com/watch?v=6MiI39DXDNo

Dari data kepabeanan kita, Indonesia masih mengimpor tepung tapioca terutama dari thailand dan kamboja. Kan aneh, padahal kalau dilihat dari potensi luasan lahan kita lebih unggul dari kedua negara tersebut, padahal Koes Ploes telah lama "mengingatkan" akan keunggulan singkong dan hampir sebagian dari kita ingat akan lirik berikut : "tongkat kayu dan batu jadi tanaman".

Keunggulan komparatif singkong :
1. Mudah di budidayakan
2. Masih banyaknya lahan nganggur disekitar kita
3. Singkong tidak mengenal musim, singkong hanya butuh air dan perwatan intensif 3-4 bulan pertama.
4. Perawatan dan pemeliharaan yg mudah
5. Pasar yang masif
Sumber : http://archive.kaskus.co.id/thread/2727295/100